Tadabbur Surat Al-Balad, akhir jalan mendaki. Menurut jumhur ulama dan ahli tafsir surat Al-Balad diturunkan Allah di Makkah Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 69, Nabi Muhammad bukan Penyair. Oleh: Ustaz Dr. H. Saiful Bahri, M.A. Hukum Membakar Pakaian Bekas. 1680 shares. Share 672 Tweet 420. Hukum Mengikat Rambut
Laaauqsimu bihaazal balad. 1. Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah), Juz Amma' (Juz ke-30) tafsir ayat ke-1. وَاَنۡتَ حِلٌّ ۢ بِهٰذَا الۡبَلَدِۙ. Wa anta hillum bihaazal balad. 2. dan engkau (Muhammad), bertempat di negeri (Mekah) ini, Juz Amma' (Juz ke-30) tafsir ayat ke-2. وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَ.
Paragrafdi atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 229 dengan text arab, latin dan artinya. Diketemukan pelbagai penjabaran dari berbagai mufassir mengenai makna surat Al-Baqarah ayat 229, misalnya seperti tertera: Talak yang masih terjadi padanya kesempatan merujuk hanya ada dua kali, yang pertama dan sesudahnya.
DetailHukum Tajwid Al Quran Surat Al Balad Ayat 1 20 Lengkap Dengan Penjelasannya, klik untuk melihat koleksi gambar lain di kibrispdr.org
SuratAl Balad adalah surat yang ke 90, terdiri dari 20 ayat. BACA JUGA: Quran Surat Al-Balad (Negeri) 20 ayat. Tulislah (Surat Al Balad ayat 1-10) pada pakaian tersebut. Ditulis pada bagian yang tidak terlihat oleh orang lain. Menulisnya harus dalam keadaan suci, ditulis dengan tinta yang tidak luntur. BACA JUGA: Hukum Membaca Alquran
TadarusAl Quran sebaiknya dilakukan setiap hari, terlebih pada Ramadhan 2022 ini karena banyak surat yang bisa diamalkan demi kebaikan di dunia dan akhirat, di antaranya Surat Al Balad.
. بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 900 Bismillah hir rahman nir raheem In the name of Allah, the Entirely Merciful, the Especially Merciful. لَآ أُقۡسِمُ بِهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ 901 Laaa uqsimu bihaazal balad Sahih InternationalI swear by this city, Makkah – وَأَنتَ حِلُّۢ بِهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ 902 Wa anta hillum bihaazal balad Sahih InternationalAnd you, [O Muhammad], are free of restriction in this city – وَوَالِدٖ وَمَا وَلَدَ 903 Wa waalidinw wa maa walad Sahih InternationalAnd [by] the father and that which was born [of him], لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِي كَبَدٍ 904 Laqad khalaqnal insaana fee kabad Sahih InternationalWe have certainly created man into hardship. أَيَحۡسَبُ أَن لَّن يَقۡدِرَ عَلَيۡهِ أَحَدٞ 905 Ayahsabu al-lai yaqdira alaihi ahad Sahih InternationalDoes he think that never will anyone overcome him? يَقُولُ أَهۡلَكۡتُ مَالٗا لُّبَدًا 906 Yaqoolu ahlaktu maalal lubadaa Sahih InternationalHe says, “I have spent wealth in abundance.” أَيَحۡسَبُ أَن لَّمۡ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ 907 Ayahsabu al lam yarahooo ahad Sahih InternationalDoes he think that no one has seen him? أَلَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ عَيۡنَيۡنِ 908 Alam naj’al lahoo aynayn Sahih InternationalHave We not made for him two eyes? وَلِسَانٗا وَشَفَتَيۡنِ 909 Wa lisaananw wa shafatayn Sahih InternationalAnd a tongue and two lips? وَهَدَيۡنَٰهُ ٱلنَّجۡدَيۡنِ Wa hadaynaahun najdayn Sahih InternationalAnd have shown him the two ways? فَلَا ٱقۡتَحَمَ ٱلۡعَقَبَةَ Falaq tahamal-aqabah Sahih InternationalBut he has not broken through the difficult pass. وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡعَقَبَةُ Wa maaa adraaka mal’aqabah Sahih InternationalAnd what can make you know what is [breaking through] the difficult pass? فَكُّ رَقَبَةٍ Fakku raqabah Sahih InternationalIt is the freeing of a slave أَوۡ إِطۡعَٰمٞ فِي يَوۡمٖ ذِي مَسۡغَبَةٖ Aw it’aamun fee yawmin zee masghabah Sahih InternationalOr feeding on a day of severe hunger يَتِيمٗا ذَا مَقۡرَبَةٍ Yateeman zaa maqrabah Sahih InternationalAn orphan of near relationship أَوۡ مِسۡكِينٗا ذَا مَتۡرَبَةٖ Aw miskeenan zaa matrabah Sahih InternationalOr a needy person in misery ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡمَرۡحَمَةِ Summa kaana minal lazeena aamanoo wa tawaasaw bissabri wa tawaasaw bilmarhamah Sahih InternationalAnd then being among those who believed and advised one another to patience and advised one another to compassion. أُوْلَـٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلۡمَيۡمَنَةِ Ulaaa’ika As-haabul maimanah Sahih InternationalThose are the companions of the right. وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَٔايَٰتِنَا هُمۡ أَصۡحَٰبُ ٱلۡمَشۡـَٔمَةِ Wallazeena kafaroo bi aayaatinaa hum as-haabul Mash’amah Sahih InternationalBut they who disbelieved in Our signs – those are the companions of the left. عَلَيۡهِمۡ نَارٞ مُّؤۡصَدَةُۢ Alaihim naarum mu’sadah Sahih InternationalOver them will be fire closed in.
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-sahabat, kali ini kita akan membicarakan analisis aturan tajwid Al-Alquran Surat Al-Balad Ayat 1-20 lengkap dengan penjelasannya. Amat penting kita untuk mempelajari ilmu tajwid ini. Untuk lebih jelasnya, setuju kita eksklusif simak uraiannya berikut. Penjelasan jelas dari nomor-nomor di atas yaitu 1. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 2. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu karakter ba. Dibaca secara jelas. 5. Qalqalah kubra sebab abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 6. Ikhfa karena abjad nun sukun berjumpa aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 7. Iqlab karena karakter lam berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berkembang menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat. 8. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 9. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa huruf ba. Dibaca secara terperinci. 10. Qalqalah kubra karena abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 11. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 12. Idgham bighunnah karena karakter dal berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 14. Qalqalah kubra sebab abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 15. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 16. Qalqalah sughra karena karakter qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 17. Alif lam qamariyah sebab aksara alif lam berjumpa aksara hamzah. Dibaca secara jelas. 18. Ikhfa alasannya karakter nun sukun berjumpa abjad sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati karakter sin. 19. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 20. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 21. Qalqalah kubra alasannya adalah abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 22. Idgham bilaghunnah alasannya adalah karakter nun sukun bertemu abjad lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 23. Idgham bighunnah sebab abjad nun sukun bertemu abjad ya’. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 24. Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 25. Mad lin alasannya aksara ya’ sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 26. Qalqalah kubra alasannya huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 27. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 28. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 29. Idgham bilaghunnah alasannya abjad lam berharakat fathah tanwin berjumpa karakter lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 30. Mad iwadh alasannya adalah dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 31. Idgham bilaghunnah karena abjad nun sukun berjumpa aksara lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 32. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan aksara ya. Cara membacanya dengan terperinci. 33. Mad shilah thawilah alasannya adalah huruf ha kata ganti bertemu dengan abjad hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat. 34. Qalqalah kubra sebab aksara qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. Keterangan jelas dari nomor-nomor di atas ialah 35. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan huruf nun. Cara membacanya dengan terperinci. 36. Qalqalah sughra alasannya adalah huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 37. Idgham mutamatsilain karena huruf lam sukun bertemu karakter lam berharakat tasydid. Cara membacanya karakter pertama diidghamkan ke huruf kedua. 38. Mad shilah qashirah alasannya adalah huruf ha kata ganti berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 39. Mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh aksara ain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 40. Mad lin sebab karakter ya’ sukun didahului oleh aksara nun berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan aksara yang diwaqaf. 41. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 42. Idgham bighunnah alasannya karakter nun berharakat fathah tanwin bertemu aksara wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat. 43. Mad lin karena abjad ya’ sukun didahului oleh abjad ta berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan aksara yang diwaqaf. 44. Mad lin alasannya adalah huruf ya’ sukun didahului oleh aksara dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 45. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 46. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke karakter nun . Kedua, ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 47. Qalqalah sughra alasannya aksara qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 48. Mad lin sebab abjad ya’ sukun didahului oleh abjad dal berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan huruf yang diwaqaf. 49. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 50. Alif lam qamariyah alasannya adalah karakter alif lam berjumpa abjad ain. Dibaca secara terperinci. 51. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 52. Mad jaiz munfasil karena sebab aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 53. Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 54. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 55. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu aksara ain. Dibaca secara terperinci. 56. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 57. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta bermetamorfosis ha yang diwaqaf. 58. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh aksara hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 59. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 60. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 61. Ikhfa alasannya abjad mim berharakat dhamah tanwin bertemu aksara fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati aksara fa’. 62. Mad tamkin alasannya adalah sebelum karakter ya sukun yaitu abjad fa berharakat kasrah dan setelahnya huruf ya sukun bertemu karakter ya berharakat fathah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 63. Mad lin karena karakter wau sukun didahului oleh huruf ya’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 64. Ikhfa alasannya aksara mim berharakat kasrah tanwin bertemu aksara dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati aksara dzal. 65. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 66. Disebut ta’ marbutah cara membacanya kalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 67. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 68. Ikhfa karena huruf mim berharakat fathah tanwin berjumpa aksara dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati huruf dzal. 69. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 70. Qalqalah sughra sebab abjad qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 71. Disebut ta marbutah cara membacanya kalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah 72. Mad lin alasannya adalah karakter wau sukun didahului oleh abjad hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 73. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter kaf berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 74. Ikhfa alasannya huruf nun berharakat fathah tanwin berjumpa huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati huruf dzal. 75. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 76. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 77. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 78. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 79. Alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke aksara lam . 80. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 81. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 82. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 83. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 84. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh abjad shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 85. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu karakter syamsiyah shad. Dibaca idgham masuk ke karakter shad . 86. Qalqalah sughra alasannya huruf qalqalah ba’ berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 87. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 88. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 89. Alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa huruf mim. Dibaca secara jelas. 90. Disebut ta marbutah cara membacanya jika waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 91. Mad wajib muttashil sebab karena abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 92. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ha’ berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 93. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam berjumpa huruf mim. Dibaca secara terang. 94. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 95. Disebut ta marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 96. Alif lam syamsiyah alasannya aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke abjad lam . 97. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 98. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara ra’ berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 99. Mad badal karena aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 100. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 101. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 102. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan jelas. 103. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ha’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 104. Alif lam qamariyah sebab karakter alif lam bertemu karakter mim. Dibaca secara terperinci. 105. Disebut ta marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta berkembang menjadi ha yang diwaqaf. 106. Mad lin alasannya adalah abjad ya’ sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 107. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun bertemu dengan aksara nun. Cara membacanya dengan jelas. 108. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 109. Idgham bighunnah alasannya karakter ra berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat. 110. Disebut ta marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta berkembang menjadi ha yang diwaqaf. Nah, itulah analisis tajwidnya. Kita akan menjadi lebih hebat dalam membaca Al-Alquran jikalau kita merutinkan membacanya. Apalagi ditambah dengan kesanggupan ilmu tajwid, akan lebih cantik lagi tentunya. Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
hukum tajwid pada surah al balad ayat 11 & 12 … & tajwid pada surah al alaq ayat 11hukum bacaan tajwid ayat 13-19 surah al-alaqHukum tajwid apa saja yg ada didalam surah al-alaq ayat ke-1 ?sebutkan hukum tajwid surah al alaq ayat 1-19tuliskan hukum tajwid surah al alaq ayat 1 sampai 19 albalad11 qolqolah sugro , alif lam 12 mad jaiz munfasil , qolqolah sugro alif lamal-alaq11 mad layin , ikhfa, mad tobii , alif lam , mad jaiz munfasil hukum bacaan tajwid ayat 13-19 surah al-alaq 1. Qalqalah Sugra, pada lafadz ” iqra’ ” ayat 12. Qalqalah Kubra, pada lafadz ” Khalaq ” ayat 13. Alif lam qamariyah, pada lafadz ” khalaqal-insaana ” ayat 24. Idzhar, pada lafadz ” min-alaq ” ayat 25. Qalqalah sugra, pada lafadz ” iqra ” ayat 36. Alif lam qamariyah, pada lafadz ” rabbukal-akram ” ayat 37. Mad thabi’i, pada lafadz ” al-ladzii ” ayat 48. Ikhfa, pada lafadz ” insaana ” ayat 59. Mad thabi’i, pada lafadz ” maa ” ayat 510. Idhar syafawi, pada lafadz ” lam-ya’lam ” ayat 511. Mad jaiz munfasil, pada lafadz ” kal-laainna ” ayat 612. Ghunnah, pada lafadz ” Inna ” ayat 613. Idhgam bilagunnah, pada lafadz ” arra-aahu ” ayat 714. Alif lam syamsiah, pada lafadz ” rabbikarruj’aa ” ayat 815. Mad Lin, pada lafadz ” ara-aita ” ayat 916. Idzhar, pada lafadz ” yanhaa ” ayat 917. Qalqalah sugra, pada lafadz ” abdan ” ayat 1018. Ikhfa, pada lafadz ” inkaana ” ayat 1119. Mad Lin, pada lafadz ” au ” ayat 1220. Ikhfa ” inkadzdzaba ” ayat 1321. Idzhar syafawi, pada lafadz ” alam-ya’lam ” ayat 1422. Lama tafkhim, pada lafadz ” bi-annallaaha ” ayat 1423. Idgham bilagunnah, pada lafadz ” lail-lam ” ayat 1524. Ikhfa, pada lafadz ” naashiyatinkaazibah ” ayat 1625. Mad thabi’i, pada lafadz ” naadiyah ayat 1726. Mad thabi’i. pada lafadz ” baaniyah ” ayat 1827. Mad thabi’i, pada lafadz ” kal-laa ” ayat 19 Hukum tajwid apa saja yg ada didalam surah al-alaq ayat ke-1 ? mattobi i & qolqolah sebutkan hukum tajwid surah al alaq ayat 1-19 Surah Al-Alaq merupakan surah ke 96 di dlm al-qur’an. Surah ini memiliki arti segumpal darah & merupakan surah pertama yg diturunkan pada nabi Muhammad Saw. Pembahasan Berikut ini pembahasan tajwid pada surah Al-Alaq! Ayat 1 اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ Qolqolah sugro karena terdapat qof mati di tengah kalimat اِقْرَ. Mad tobi’i karena ya sukun di tengah kalimat الَّذِيْ. Qolqolah kubro karena qof mati di akhir kalimat خَلَقَۚ. Ayat 2 خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ Idghom bighunnah karena nun sukun bertemu huruf sa لْاِنْسَا. Mad tobi’i karena sa berharokat panjang ditengah kalimat سَانَ. Idzhar halqi karena nun mati bertemu huruf ain & Qolqolah kubro karena qof mati di akhir kalimat مِنْ عَلَقٍۚ. Ayat 3 اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ Qolqolah sugro karena terdapat qof mati di tengah kalimat اِقْرَ. Ayat 4 الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ Mad tobi’i karena dza kasro bertemu ya sukun ذِيْ. Alif lam qomariyah الْقَلَ Ayat 5 عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ Idghom bighunnah karena nun sukun bertemu huruf sa لْاِنْسَا. Mad tobi’i karena sa berharokat panjang ditengah kalimat سَانَ. Mad tobi’i karena mim berharokat panjang مَا . Ayat 6 كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ Mad jaiz munfasil dibaca panjang 6 ketukan كَلَّآ اِ. Idghom bighunnah karena nun sukun bertemu huruf sa لْاِنْسَا. Qolqolah sugro karena huruf to sukun di tengah kalimat لَيَطْ. Ayat 7 اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ Idzhar halqi karena nun sukun bertemu huruf ro اَنْ رَّ. Ayat 8 اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ Mad tobi’i karena lam berharokat panjang اِلٰى. Qolqolah sugro karena huruf ja sukun di tengah kalimat رُّجْعٰ. Ayat 9 اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ Mad tobi’i karena dza kasro bertemu ya sukun ذِيْ. Idghom bighunnah karena nun sukun bertemu huruf ha يَنْهٰىۙ. Ayat 10 عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ Qolqolah sugro karena huruf ba sukun di tengah kalimat عَبْدً. Idzhar halqi karena sukun bertemu huruf alif دًا اِ. Ayat 11 اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ Ikfa syafawi karena nun sukun bertemu huruf kaf اِنْ كَ. Mad tobi’i karena huruf kaf berharokat panjang كَانَ. Ayat 12 اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ Alif lam syamsiah بِالتَّقْ. Ayat 13 اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ Idghom bighunnah karena nun sukun bertemu huruf kaf اِنْ كَ. Ayat 14 اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ Idghom mimi karena huruf mim sukun bertemu huruf ba لَمْ بِاَ. Mad tobi’i karena huruf lam berharokat panjang اللّٰهَ. Ayat 15 كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ Mad tobi’i karena huruf lam berharokat panjang كَلَّا. Idghom billaghunnah karena nun sukun bertemu lam ىِٕنْ لَّمْ. Ikfa syafawi karena nun sukun bertemu huruf ta يَنْتَهِ. Iqlab karena tanwin bertemu huruf ba عًاۢ بِا. Ayat 16 نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ Mad tobi’i karena huruf nun berharokat panjang نَا. Ikfa karena tanwin bertemu huruf kaf صِيَةٍ كَا. Idzhar halqi karena tanwin bertemu huruf kho بَةٍ خَا. Ayat 17 فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ Qolqolah sugro karena huruf da sukun ditengah kalimat فَلْيَدْ. Mad tobi’i karena huruf nun berharokat panjang نَا. Ayat 18 سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ Qolqolah sugro karena huruf da sukun ditengah kalimat سَنَدْ. Mad tobi’i karena huruf ba berharokat panjang بَا. Ayat 19 كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ࣖ Qolqolah sugro karena huruf da sukun ditengah kalimat سْجُدْ. Qolqolah sugro karena huruf qof sukun ditengah kalimat وَاقْتَرِ. Pelajari lebih lanjut √ Tajwid surat Al Mulk ayat 6-10Bentuk Perintah Pada Surah Al Jumu Ah Ayat 9 MengisyaratkanHukum Bacaan Tajwid Yang Ada Pada Surah Al-anfal Ayat 72Carilah Hukum Tajwid Surah Al Hujurat Ayat 12 Secara DetailApakah Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 19???Apa Saja Hukum Tajwid Dari Surah Al-Isra Ayat 32 Dan Hukum Tajwid DariSurah An-Nur Ayat 2Apa Hukum Tajwid Yang Terdapat Dalam Surah Ali Imran Ayat 190-191?Beserta Alasannya Yah .Hukum Hukum Bacaan Tajwid Dalam Surah Al FatihahHukum Bacaan Tajwid Dlm Surah Al Baqarah Ayat 83Carilah 10 Hukum Tajwid Dari Surah Al-falaq Detail jawaban Kelas VIII Mapel PAI BAB 1 Kode AyoBelajar tuliskan hukum tajwid surah al alaq ayat 1 sampai 19 Jawaban Kubro[ayat 1,2,3,19] 15] maaf itu saja yg saya tau
Jakarta - Surat Al Balad terdiri dari 20 ayat. Kata Al Balad diambil dari ayat pertama yang berarti ini adalah surat Makkiyyah, yakni turun sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah. Hampir semua pakar tafsir menegaskan hal tersebut, seperti dikutip dari Buku tafsir Al Mishbah jilid 15 oleh Dr M Quraish Balad mengandung isyarat tentang kedudukan mulia kota Mekah. Sekaligus menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodrat serta potensi menghadapi serba kesulitan sejak ia dilahirkan hingga sampai ke liang lahat dan kenyataan tersebut mengharuskannya selalu siap berjuang menghadapi berbagai tantangan. Salah satu bentuk perjuangan tersebut adalah perjuangan mengangkat taraf hidup orang-orang lemah seperti anak- anak اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ١lā uqsimu bihāzal-baladAku bersumpah dengan negeri ini Mekah,وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ٢wa anta ḥillum bihāzal-baladdan engkau Muhammad, bertempat di negeri Mekah ini,وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ - ٣wa wālidiw wa mā waladdan demi pertalian bapak dan خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ - ٤laqad khalaqnal-insāna fī kabadSungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ - ٥a yaḥsabu al lay yaqdira 'alaihi aḥadApakah dia manusia itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya?يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ - ٦yaqụlu ahlaktu mālal lubadāDia mengatakan, "Aku telah menghabiskan harta yang banyak."اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ - ٧a yaḥsabu al lam yarahū aḥadApakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya?اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ - ٨a lam naj'al lahụ 'ainaīnBukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ - ٩wa lisānaw wa syafataīndan lidah dan sepasang bibir?وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ - ١٠wa hadaināhun-najdaīnDan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan kebajikan dan kejahatan,فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ - ١١fa laqtaḥamal-'aqabahtetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ - ١٢wa mā adrāka mal-'aqabahDan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?فَكُّ رَقَبَةٍۙ - ١٣fakku raqabahyaitu melepaskan perbudakan hamba sahaya,اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ - ١٤au iṭ'āmun fī yaumin zī masgabahatau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ - ١٥yatīman zā maqrabahkepada anak yatim yang ada hubungan kerabat,اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ - ١٦au miskīnan zā matrabahatau orang miskin yang sangat كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ - ١٧summa kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamahKemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ - ١٨ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanahMereka orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu adalah golongan كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗ -١٩wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amahalaihim nārum mu`ṣadahDan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ - ٢٠Mereka berada dalam neraka yang ditutup Al Balad merupakan wahyu yang ke-34 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Surat itu turun sebelum surat Qaf dan sesudah surat Ath Thariq. nwy/erd
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-teman, kali ini kita akan membahas analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Al-Balad Ayat 1-20 lengkap dengan penjelasannya. Amat penting kita untuk mempelajari ilmu tajwid ini. Untuk lebih jelasnya, baiklah kita langsung simak uraiannya berikut. Penjelasan terperinci dari nomor-nomor di atas adalah 1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 2. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ba. Dibaca secara jelas. 5. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 6. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 7. Iqlab karena huruf lam berharakat dhamah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat. 8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 9. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ba. Dibaca secara jelas. 10. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 12. Idgham bighunnah karena huruf dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 13. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 14. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 15. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 16. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 17. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 18. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf sin. 19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa' berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 21. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 22. Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 23. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya'. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 24. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 25. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 26. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 27. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 28. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 29. Idgham bilaghunnah karena huruf lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 30. Mad 'iwadh karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 31. Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 32. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas. 33. Mad shilah thawilah karena huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat. 34. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. Keterangan terperinci dari nomor-nomor di atas adalah 35. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf nun. Cara membacanya dengan jelas. 36. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 37. Idgham mutamatsilain karena huruf lam sukun bertemu huruf lam berharakat tasydid. Cara membacanya huruf pertama diidghamkan ke huruf kedua. 38. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 39. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf 'ain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 40. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf nun berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan huruf yang diwaqaf. 41. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 42. Idgham bighunnah karena huruf nun berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 43. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf ta berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan huruf yang diwaqaf. 44. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 45. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 46. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke huruf nun . Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 47. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 48. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf dal berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan huruf yang diwaqaf. 49. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 50. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf 'ain. Dibaca secara jelas. 51. Disebut ta' marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 52. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 53. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 54. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 55. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf 'ain. Dibaca secara jelas. 56. Disebut ta' marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 57. Disebut ta' marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 58. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 59. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 60. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf 'ain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 61. Ikhfa karena huruf mim berharakat dhamah tanwin bertemu huruf fa'. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa'. 62. Mad tamkin sebab sebelum huruf ya sukun adalah huruf fa berharakat kasrah dan setelahnya huruf ya sukun bertemu huruf ya berharakat fathah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 63. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya' berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 64. Ikhfa karena huruf mim berharakat kasrah tanwin bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal. 65. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 66. Disebut ta' marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 67. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 68. Ikhfa karena huruf mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal. 69. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 70. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 71. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah 72. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 73. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 74. Ikhfa karena huruf nun berharakat fathah tanwin bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal. 75. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 76. Disebut ta' marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 77. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 78. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 79. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 80. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 81. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 82. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 83. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 84. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 85. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham masuk ke huruf shad . 86. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba' berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 87. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 88. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 89. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas. 90. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 91. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 92. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 93. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas. 94. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 95. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 96. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 97. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 98. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra' berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 99. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 100. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 101. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 102. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas. 103. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 104. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas. 105. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 106. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 107. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf nun. Cara membacanya dengan jelas. 108. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 109. Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 110. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. Nah, itulah analisis tajwidnya. Kita akan menjadi lebih mahir dalam membaca Al-Quran bila kita merutinkan membacanya. Apalagi ditambah dengan kemampuan ilmu tajwid, akan lebih bagus lagi tentunya. Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
hukum bacaan surat al balad